Halaman

Sabtu, 17 November 2012

Universitas Budi Luhur Unggulan di Jakarta Program Studi Sistem Komputer


Visi
Dengan memperhatikan Tri Dharma Perguruan Tinggi  maka visi program Studi Sistem Komputer adalah menjadikan FTI -
Universitas BUDI LUHUR sebagai pusat dari pekembangan ilmu komputer pada umumnya dan Sistem Komputer pada khususnya. Menghasilkan sarjana-sarjana Sistem Komputer yang tanggap terhadap perkembangan dan kemajuan teknologi serta memiliki inovasi dalam bidang rekayasa automasi industri dan Information and Communication Technology (ICT). Menyiapkan sumber daya manusia yang cerdas dan dapat bersaing di bidang Teknologi dengan menghasilkan sumber daya yang produktif dan bertaraf internasional, serta ikut berperan dalam pembangunan nasional.

Misi

Program Studi Sistem Komputer memiliki misi yang mulia untuk ikut serta dalam rangka membangun bangsa, misi Program Studi Sistem Komputer adalah:
  • Menghasilkan sarjana-sarjana Sistem Komputer profesional yang memiliki pengetahuan, ketrampilan, nilai, berdedikasi yang  mampu bersaing di pasar global.
  • Menghasilkan sarjana-sarjana Sistem Komputer profesional berdaya guna dan mampu melakukan inovasi dan rekayasa dalam bidang sistem komputer dan aplikasinya untuk automasi industri dan Information and Communication technology.
  • Menghasilkan sarjana-sarjana Sistem Komputer profesional yang mampu menyerap, mengembangkan dan mengaplikasikan teknologi komputer baik hardware maupun software dalam menunjang kemajuan dunia industri.
Tujuan

  1. Menjadikan program studi sistem komputer menjadi leader untuk pendidikan sistem komputer di Indonesia.
  2. Menjadikan program studi sebagai pusat penelitian dan pengembangan untuk teknologi automasi industri dan Information and Communication technology
  3. Menjadikan laboratorium dilingkungan program studi sistem komputer sebagai menjadi pusat pelatihan dan pendidikan bagi tenaga-tenaga kerja dari dunia industri yang telah memanfaatkan teknologi automasi industri dan Information and Communication technology.
  4. Menjadikan laboratorium dilingkungan program studi sistem komputer sebagai pusat pelayanan hardware maupun software bagi dunia industri yang telah memanfaatkan teknologi automasi industri dan Information and Communication technology.
Prospek Lulusan
a.   System Engineer
Mampu melakukan rekayasa untuk system system control yang berbasis computer baik untuk fabrikasi maupun bidang – bidang industri lainnya.
b.   Network Designer
Mampu melakukan desain dan implementasi jaringan yang berbasis computer beserta pendukungnya seperti PLC, Scada dan system jaringan lainnya sehingga mampu mewujudkan sistem-sistem yang terintegrasi penuh serta menyeluruh dalam menunjang pengambilan keputusan pada segala lini informasi yang diperlukan.
c.   Computer Specialis
Mampu mengerti dan mengaplikan secara menyeluruh semua aspek computer yang digunakan pada bidang komputasi untuk semua aspek kegiatan industri baik secara personal maupun network.
d.   Riset and Development Engineer
Mampu melakukan rekayasa computer dibidang riset dan pengembangan untuk mendukung disiplin ilmu lainnya didalam pemanfaatan computer sebagai alat bantu komputasi serta proses – proses pengolahan data lainnya untuk mendapatkan hasil – hasil yang diinginkan.
e.   Pengajar dibidang Sistem Komputer
Mampu untuk mengisi kekosongan pengajar pada disiplin ilmu computer yang dapat memberikan pengajaran yang baik akan sebuah system computer yang sebenarnya baik ditinjau dari sisi teoritis maupun praktis sehingga pada akhirnya dapat memberikan gambaran yang menyeluruh bagi mahasiswa tentang computer itu sendiri dari berbagai aspeknya.

Universitas Budi Luhur Unggulan di Jakarta Program Studi Sistem Informasi


Visi Universitas Budi Luhur Unggulan di Jakarta Program Studi Sistem Informasi
Menjadikan Program Studi
Unggulan di bidang Pengembangan Sistem Informasi yang mampu bersaing di pasar Global dengan dilandasi Budi Pekerti Luhur

Misi Universitas Budi Luhur Unggulan di Jakarta Program Studi Sistem Informasi

Menghasilkan Sarjana di bidang Rekayasa Sistem Informasi yang berkualitas Global, Inovatif, dan ber
Budi Luhur serta Melakukan Riset-riset unggulan di bidang Pengembangan Sistem Informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.


Tujuan
  1. Mendidik calon sarjana di bidang teknologi informasi dengan pemberian bekal tentang prinsip, teknik dan alat-alat pengembangan sistem informasi berbasis komputer
  2. Menghasilkan sarjana siap terap yang mampu menganalisa dan menerjemahkan kebutuhan manajemen ke bentuk rancangan sistem informasi berbasis komputer
  3. Mendidik calon sarjana yang mempunyai sikap profesional dan etika profesi yang tinggi berdasarkan ketaqwaan terhadap Tuhan YME dan kecintaan terhadap tanah air dengan dilandasai budi pekerti luhur.
  4. Mendidik calon sarjana yang mempunyai wawasan dan menguasai pengetahuan teknologi informasi dan penggunaannya untuk membantu pelaksanaan manajemen dan proses bisnis.
  5. Mendidik calon sarjana yang mempunyai kemampuan untuk mengembangkan bidang ilmu/teknologi atau melanjutkan studinya.
Kompetensif Lulusan
1. Konsentrasi Sistem Informasi
Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dalam bidang Rekayasa Sistem Informasi
2. Konsentrasi Komputerisasi Akuntansi
Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dalam bidang Rekayasa Sistem Informasi Akuntansi

Prospek Lulusan
1.   Manajer di bidang Teknologi Informasi (TI)
2.   Manajer proyek pengembangan sistem informasi
3.   Sistem analis
4.   Programmer
5.   Auditor Sistem Informasi
6.   Pengelola basis data (Database Administrator)
7.   Pengelola jaringan (Network Administrator)
8.   Pembuat dan pengelola situs (Web Designer  and Web Administrator)
9.   Staff Perpajakan
10. Semua bidang yang berkaitan dengan penyajian informasi dengan alat bantu komputer.

Universitas Budi Luhur Unggulan di Jakarta Program Studi Teknik Informatika

Visi Universitas Budi Luhur Unggulan di Jakarta Program Studi Teknik Informatika

Unggul dalam peran mengembangkan Informatika dan Komputer pada umumnya dan Teknik Informatika pada khususnya serta menghasilkan tenaga-tenaga ahli Teknik Informatika yang cerdas berbudi luhur.

Misi Universitas Budi Luhur Unggulan di Jakarta Program Studi Teknik Informatika
Menghasilkan Sarjana yang ber
budi luhur, inovatif dan mampu bersaing di pasar global di bidang Teknik Informatika dengan spesialisasi Rekayasa Perangkat Lunak.
Tujuan
Menyiapkan sarjana Strata 1 dalam bidang Teknik Informatika untuk menjadi anggota masyarakat yang mempunyai kemampuan akademik dan dapat menerapkan Ilmu Pengetahuan sesuai dengan bidangnya.

Program Studi Teknik Informatika memberikan gelar S.Kom, yaitu program kesarjanaan di bidang ilmu komputer dengan kekhususan pada penguasaan ilmu komputer yang dapat diimplementasikan di dunia industri. Harapan yang dapat dicapai oleh setiap lulusan adalah sebagai berikut:
a.   Handal dalam penguasaan teknis analitikal berbasis komputer.
b.   Memiliki keahlian dalam membangun aplikasi-aplikasi perangkat lunak dengan dasar ilmu komputer, jaringan komputer intranet maupun internet.
c.   Mampu mengikuti perkembangan teknologi informatika, memanfaatkan serta merekaya sa teknologi tersebut untuk diterapkan pada lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Memberikan bekal ilmu komputer dan spesialisasi di bidang dasar-dasar ilmu komputer agar dapat menghasilkan aplikasi-aplikasi perangkat lunak komputer, yang dapat mengikuti perkembangan teknologi komputer baru.

Prospek Lulusan
Dunia teknologi informasi merupakan salah satu faktor yang penting dalam era globalisasi. Penyajian suatu informasi yang informatif sangatlah diperlukan, untuk mendukung hal tersebut diperlukan tenaga-tenaga terampil, ahli serta professional. Dari sistem pendidikan pada
Universitas Budi Luhur, Fakultas Teknologi Informasi bidang studi Teknik Informatika diharapkan lahir calon-calon sarjana yang dapat berkarier di bidangnya terutama teknologi informasi, sebagai profesional muda seperti jabatan-jabatan:
·         Software Engineer
·         Help desk Specialist
·         Computer Operator
·         Computer Scientist
·         Programmer
·         Systems Analyst
·         Computer Consultant
·         Database Administrator
·         Network Administrator
·         Desktop Publisher
·         Web Developer
·         Manajer Sistem Informasi
·         Maupun jabatan-jabatan yang lain dalam  bidang teknologi informasi


Universitas Budi Luhur Unggulan di Jakarta D3 Unggulan FTI

Konsentrasi 


Diploma 3 Unggulan FTI membuka 3 konsentrasi :
·         Komputer Graphics & Design
·         Accounting Information System
·         Networking

Konsep Belajar

D3
Unggulan menerapkan konsep belajar modern dengan e-learning dan dipadu dengan link and match dari praktisi ICT. Dengan konsep belajar ini maka mahasiswa menjadi pusat pembelajaran(student learning center). Setiap meja belajar  siswa dilengkapi dengan komputer dan fasilitas internet, sehingga memungkinkan mahasiswa melakukan diskusi online dengan teman, dosen, atau netter lainnya. Disamping itu mahasiswa dapat mengakses materi yang tidak terbatas jumlahnya setiap saat.

Satu kelas hanya diisi dengan 30 orang mahasiswa, sehingga menghasilkan suasana belajar yang optimal dalam penyerapan materi oleh mahasiswa. Selain itu tersedia fasilitas belajar yang memungkinkan mahasiswa tetap dapat belajar dari jarak jauh pada saat ada kendala untuk hadir di kampus.

Materi Pembelajaran

Materi belajar yang disusun untuk konsep E-Learning memungkinkan dosen selalu dapat menyesuaikan materi dengan perkembangan teknologi terkini. Kita tahu bahwa teknologi di bidang komputer memang cepat sekali berubah. Link and match dilakukan dengan mengadakan ujian testimonial oleh praktisi dan disaksikan oleh orang tua mahasiswa.

Soft Skill
Softskill yang didapat mahasiswa antara lain berupa Bahasa Inggris, kemampuan komunikasi, kemampuan manajerial, karakter yang tangguh, kreatif, dan inovatif.

Hard Skill
Sedangkan hardskill yang didapat dibidang ICT dapat dibagi menjadi :
a. Umum
IT Support, melakukan otomatisasi perkantoran, menjadi Sistem Administrator
b. Khusus
Database Administrator, Network Administrator, Web Programmer, Web Designer, E-commerce System Developer, Computer Animator, dan Computer Graphic Designer.









Universitas Budi Luhur Unggulan di Jakarta Struktur Organisasi


Struktur Organisasi Universitas Budi Luhur Unggulan di Jakarta

Struktur organisasi Universitas Budi Luhur dirancang secara spesifik, terutama untuk dapat mendukung Visi dan Misi yang telah dicanangkan.
Organisasi Universitas Budi Luhur terdiri dari:
  • Unsur Pimpinan (Rektorat)
  • Unsur Pelaksana Akademik (Fakultas)
  • Unsur Pelaksana Administrasi (Biro)
  • Unsur Penunjang
Unsur Pimpinan (Rektorat)
Universitas Budi Luhur
dipimpin oleh seorang Rektor dan dibantu Rektor II serta beberapa deputi, yaitu:
  • Rektor : Prof. Dr. TB. Ronny Rahman Nitibaskara
  • Rektor II : Dr. M. Hartun Sunjata, M. Sc
  • Deputi Rektor I : Drs. Soeroso, M. Sc
  • Deputi Rektor II : Dra. Ririt Roeswidiah
  • Deputi Rektor III : Ir. Hari Soetanto, M. Sc
  • Direktur Bidang Akademik : Ir. Bullion Dragon Andah, M. Sc
  • Direktur Bidang Kemahasiswaan, Karir & Alumni : Deni Mahdiana, MM, M. Kom
  • Direktur Lembaga Penjamin Mutu : Drs. Eko Polosoro, M. Eng, MM
  • Direktur Lembaga Riset & PPM : Dr. Ir. Nazori AZ, MT
  • Direktur Bidang Promosi dan Kerjasama : Bruri Trya Sartana, MM, M. Kom
  • Direktur Bidang Teknologi Informasi : Utomo Budiyanto, M. Kom, M. Sc
  • Direktur Administrasi Keuangan : Suryanto, S. Kom, MM
Unsur Pelaksana Akademik (Fakultas)
  • Fakultas Teknologi Informasi
    • Dekan Fakultas Teknologi Informasi : Goenawan Brotosaputro, S. Kom, M. Sc
    • Wakil Dekan Fakultas Teknologi Informasi : Mardi Hardjianto, M. Kom
    • Ketua Program Studi Teknik Informatika : M. Ainur Rony, MTI
    • Sekretaris Prodi Teknik Informatika : Achmad Solichin, MTI
    • Ketua Program Studi Sistem Informasi : Hendri Irawan, MTI
    • Sekretaris Prodi Sistem Informasi : Anita Diana, M. Kom
    • Ketua Program Studi Sistem Komputer : Yani Prabowo, S. Kom, M. Si
    • Ketua Program Studi Diploma 3 Unggulan : Joko Christian, M. Kom
  • Fakultas Ekonomi
    • Dekan Fakultas Ekonomi : Ir. Ratnaningsih AW, MBA
    • Ketua Program Studi Manajemen : Pambuko Naryoto, SE, MM
    • Ketua Program Studi Akuntansi : Dicky Arisudhana, SE, MM
  • Fakultas Teknik
    • Dekan Fakultas Teknik : Sujono, MT
    • Ketua Program Studi Arsitektur : Putri Suryandari, ST, M. Ars
    • Ketua Program Studi Elektro : Rummi Santi Rama Sirait, MT
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    • Dekan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik : Rusdiyanta, S. IP, M. Si
    • Ketua Program Studi Ilmu Hubungan Internasional : Yusran, M. Si
  • Fakultas Ilmu Komunikasi
    • Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi : Dra. Liza Dwi Ratna Dewi, M. Si
    • Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi : Rocky Prasetyo Jati, M. Si
    • Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi : Imelda, M. Kom
  • Program Pascasarjana
    • Direktur Program Pascasarjana Teknologi Informasi : Dr. Moedjiono, M. Sc
    • Kaprodi Magister Komputer : Dr. Ir. Nazori AZ, MT
    • Kaprodi Magister Manajemen : Dr. Setyani Dwi Lestari, ME
    • Kaprodi Magister Akuntansi : Dr. Sugeng Riyadi, Ak., M. Si
    • Sekretaris Program Pascasarjana : Rusdah, M. Kom
Unsur Pelaksana Administrasi (Biro)
  • Ka. Biro Pelayanan Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan : Joko Sutrisno, M. Kom
  • Ka. Biro Sistem Informasi : Gandung Triyono, M. Kom
  • Ka. Biro Keuangan : Widodo MS, S. Kom
  • Ka. Biro Umum dan SDM : Dra. Ririt Roeswidiah
  • Ka. Biro Riset & Pengabdian Pada Masyarakat : Ir. Yan Everhard, MT
  • Ka. Biro Penjamin Mutu : Dra. Dwi Achadiani, M. Kom

Universitas Budi Luhur Unggulan di Jakarta

Universitas Budi Luhur Unggulan di Jakarta Visi dan Misi


VISI Universitas Budi Luhur Unggulan di Jakarta

Menjadi Universitas unggulan di Indonesia berbasis teknologi Informasi dan komunikasi untuk mencapai standar mutu tertinggi pada tahun 2020 yang menghasilkan lulusan cerdas berbudi luhur


MISI Universitas Budi Luhur Unggulan di Jakarta
  1. Menyelenggarakan pendidikan berbasis kompetensi untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan mampu bersaing di Indonesia.
  2. Memfasilitasi dan memotivasi sivitas akademika untuk dapat memiliki hak atas kekayaan intelektual sebagai aktualitas pencapaian mutu penelitian.
  3. Melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat luas sebagai bentuk nyata kepedulian universitas.
  4. Menyelenggarakan kerjasama dengan institusi pemerintah maupun swasta dengan prinsip kesetaraan.
  5. Menyelenggarakan perguruan tinggi dengan akuntabilitas, kemandirian dan tata kelola berbasis sistem mutu.
  6. Mewujudkan manajemen akademik yang mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan kualitas hidup seluruh sivitas akademika.


Universitas Budi Luhur Unggulan di Jakarta

Sejarah Universitas Budi Luhur Unggulan di Jakarta


Universitas Budi Luhur Unggulan di Jakarta - Cerdas dan berbudi luhur merupakan dua hal yang terpadu yang tidak terpisahkan, karena kecerdasan tanpa dilandasi budi yang luhur akan cenderung digunakan untuk membodohi dan mencelakakan orang lain, sebaliknya budi luhur tanpa diimbangi kecerdasan akan merupakan sasaran kejahatan dan penindasan dari orang lain.
Untuk mendidik tenaga trampil yang cerdas dan berbudi Luhur itu, maka pada tanggal 1 April 1979 didirikan Akademi Ilmu Komputer (AIK) Budi Luhur di Jakarta, beralamat di Jl. Budi Utomo No. 11 Jakarta Pusat. Akademi ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga trampil atau professional di bidang komputer guna memenuhi kebutuhan pembangunan nasional.
Setelah dua tahun diperjuangkan, pada tanggal 11 Agustus 1981 AIK Budi Luhur mendapatkan izin operasional dari pemerintah. Dalam surat izin operasional itu, pemerintah mengubah nama AIK Budi Luhur menjadi Akademi Pengetahuan Komputer (APK) Budi Luhur. Nama ini digunakan, ketika pada tanggal 5 Januari 1983 berdasarkan keputusan Mendikbud No. 018/O/1983 APK Budi Luhur mendapat status terdaftar. Dengan status terdaftar yang dimiliki, APK Budi Luhur berhasil menyelenggarakan ujian sarjana muda komputer dengan dosen penguji dari ITB. Dalam ujian negara itu APK Budi Luhur meluluskan sarjana-sarjana muda komputer pertama di Indonesia.
Universitas Budi Luhur Unggulan di JakartaBerkenaan dengan siapnya pembangunan kampus tahap pertama (dengan dua unit gedung berlantai dua), maka pada tanggal 17 Agustus 1985 APK Budi Luhur pindah dari Jl. Budi Utomo No. 11 ke jalan Cileduk Raya, Pertukangan Utara, Kebayoran Lama.
Dengan makin mantapnya penyelenggaraan pendidikan di APK Budi Luhur, dan makin besarnya minat dan kebutuhan keahlian di bidang komputer, maka Yayasan Pendidikan Budi Luhur pada bulan Agustus 1985 mendirikan Akademi Teknik Elektro Komputer (ATEK) Budi Luhur dan Akademi Akuntansi Komputer (AAK) Budi Luhur. Tujuan berdirinya ATEK Budi Luhur adalah menyiapkan tenaga-tenaga yang mampu memegang jabatan dan tugas-tugas yang memerlukan pengetahuan teknik elektro komputer, sedangkan AAK Budi Luhur bertujuan menyiapkan tenaga-tenaga yang mampu memegang jabatan dan tugas-tugas yang memerlukan pengetahuan akuntansi dan komputer.
Universitas Budi Luhur Unggulan di Jakarta -  Dengan kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh APK Budi Luhur, Pemerintah memberikan kenaikan status (akreditasi) dari terdaftar menjadi diakui berdasarkan Keputusan Mendikbud No. 0355/I/1986 tanggal 13 Mei 1986. Pemberian status diakui itu mengakibatkan bergantinya nama APK Budi Luhur menjadi Akademik Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Budi Luhur.
Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan dan perhatian masyarakat terhadap ilmu komputer (computer science), serta makin meningkatnya permintaan sarjana muda komputer untuk melanjutkan ke jenjang Strata-1 (S1) didirikan Sekolah Tinggi Pengetahuan Komputer (STPK) Budi Luhur di semester genap  tahun akademik 1985-1986.
Dengan makin mantapnya STPK Budi Luhur dan dengan didorong oleh semua pihak, di tahun 1986 Yayasan Pendidikan Budi Luhur mendirikan Sekolah Tinggi Elektro Komputer  (STEK) Budi Luhur dan Sekolah Tinggi Akuntasi Komputer (STAK) Budi Luhur untuk menyelenggarakan program strata satu (S1) di bidangnya masing-masing.
-Universitas Budi Luhur Unggulan di Jakarta-
Di awal tahun 1987, Yayasan Pendidikan Budi Luhur merasa perlu untuk menyederhanakan kelembagaan perguruan tinggi dilingkungannya (STPK, STEK, dan STAK Budi Luhur) ke dalam suatu wadah. Maka berdasarkan Keputusan Mendikbud nomor 0720/I/1987, STPK, STEK, dan STAK Budi Luhur diintegrasikan ke dalam Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Budi Luhur dengan jurusan dan program studi sebagai berikut :
  1. Jurusan Manajemen Informatika, dengan program studi :
    a. Manajemen Informatika (D-III Diakui dan S-1 Terdaftar)
    b. Komputerisasi Akuntansi (D-III dan S1 Terdaftar). 
  2. Jurusan Teknik Informatika dengan program studi Teknik Informatika (S-1 Terdaftar).
  3. Jurusan Teknik Komputer, dengan program studi  Teknik Komputer (D III dan S-1 Terdaftar).
Didorong oleh keinginan untuk meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa Komputerisasi Akuntansi yang makin bertambah, berdasarkan Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Nomor 343/KBYL/XI/1989 tanggal 30 November 1989, program studi komputerisasi akuntansi pada jurusan Manajemen Informatika ditingkatkan menjadi jurusan  Komputerisasi Akuntansi.
Dalam upaya diversifikasi usaha, dan sehubungan dengan selesainya pembangunan gedung Unit III dan IV, pada tanggal 1 April 1997 Yayasan Pendidikan Budi Luhur mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Budi Luhur. Dan setahun kemudian setelah selesai membangun gedung Unit V, pada tanggal 1 April 1998 didirikan Sekolah Tinggi Teknik (STT) Budi Luhur. Dan kemudian pada tanggal 1 April 1999 Sekolah Tinggi Teknik (STT) Budi Luhur didirikan setelah gedung Unit VI selesai dibangun, Dalam rangka efisiensi, empat sekolah tinggi (STMIK, STIE, STISIP, STT) sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional 144/D/0/2002 tanggal 7 Juni 2002 diintegrasikan menjadi Universitas Budi Luhur.
Globalisasi dan krisis yang berkepanjangan memberikan dampak dalam persaingan tenaga kerja profesional yang semakin ketat. Untuk itu kita perlu membekali diri dengan kemampuan akademis maupun praktis agar menjadi tenaga kerja yang tangguh yang terus dapat bertahan dalam persaingan, khususnya dalam meningkatkan karier.
Untuk itu Universitas Budi Luhur membuka kesempatan untuk dapat menambah pengetahuan dalam bidang Teknologi Informasi, Ekonomi, Sosial Politik, Komunikasi dan Teknik yang pada saat ini masih merupakan pilihan teratas dalam peningkatan karier.
Persaingan bebas dan ketat di dunia pendidikan, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) dan peningkatan pengetahuan konsumen mendorong kami melakukan peningkatan kualitas  dan kepuasan layanan terbukti dengan didapatkannya sertifikasi sistem penjaminan mutu internasional ISO 9001:2000.
Universitas Budi Luhur Unggulan di Jakarta     

Selasa, 02 Oktober 2012

Harry Potter and The Deathly Hallows

UNIVERSITAS BUDI LUHUR UNGGULAN DI JAKARTA

Following Dumbledore's death, Voldemort continues to gain support and increase his power. When Harry turns seventeen, the protection he has at his aunt and uncle's house will be broken. Before that can happen, at Mad Eye Moody's suggestion, Harry flees to the Burrow with his friends, many of whom use Polyjuice Potion to impersonate him so as to confuse any Death Eaters that may attack. They are indeed attacked shortly after leaving Privet Drive; Mad Eye is killed, and George Weasley wounded, but the rest arrive safely at the Burrow. Ron and Hermione decide to accompany Harry, instead of returning to Hogwarts School for their seventh year, to finish the quest Dumbledore started: to hunt and destroy Voldemort's four remaining Horcruxes. They have little knowledge about the remaining Horcruxes except that one is a locket once owned by Hogwarts' co-founder Salazar Slytherin, one is possibly a cup once owned by co-founder Helga Hufflepuff, a third may be connected with co-founder Rowena Ravenclaw, and the fourth may be Nagini, Voldemort's snake familiar. The whereabouts of the founders' objects is unknown, and Nagini is presumed to be with Voldemort. Before leaving, they attend Ron's brother's Bill's wedding to Fleur Delacour, with Harry disguised by Polyjuice Potion, but the Ministry of Magic is taken over by Death Eaters during the wedding and they barely escape with their lives.
Harry, Ron, and Hermione flee to 12 Grimmauld Place in London, which is Sirius Black's family's house, where they learn from the house-elf Kreacher the whereabouts of Salazar Slytherin's locket, which Sirius' brother Regulus stole from Voldemort at the cost of his own life. They successfully recover this Horcrux by infiltrating the Ministry of Magic and stealing it from Dolores Umbridge. Under the object's evil influence and the stress of being on the run, Ron leaves the others. As Harry and Hermione search for the Horcruxes, they learn more about Dumbledore's past, including the insanity and death of Dumbledore's younger sister and his connection to the evil wizard Grindewald. Harry and Hermione ultimately travel to Godric's Hollow, Harry's birthplace and the place where his parents died. They meet the eldery magical historian Bathilda Bagshot, who turns out to be Nagini in disguise and attacks them. They escape into the Forest of Dean, where a mysterious silver doe that appears to be a Patronus leads Harry to the Sword of Hogwarts co-founder Godric Gryffindor, one of the few objects able to destroy Horcruxes, lying at the bottom of an icy lake. When Harry attempts to recover the sword from the pool, the Horcrux attempts to kill him. Ron reappears, saving Harry and then using the sword to destroy the locket. Resuming their search, the trio repeatedly encounter a strange symbol that an eccentric wizard named Xenophilius Lovegood tells them represents the mythical Deathly Hallows. The Hallows are three sacred objects: the Elder Wand, an unbeatable wand; the Resurrection Stone, with the power to summon the dead to the living world; and an infallible Invisibility Cloak. Harry learns that Voldemort is seeking the Elder Wand, recognizes the Resurrection Stone from the second Horcrux, which Dumbledore had destroyed, and realizes that his own Invisibility Cloak is the one mentioned in the story, but he is unaware of the Hallows' significance.
The trio are captured and taken to Malfoy Manor, where Bellatrix Lestrange tortures Hermione. Harry and Ron are thrown in the cellar, where they find Luna Lovegood, Ollivander, Dean Thomas, and Griphook. They escape to Shell Cottage (Bill and Fleur's house) with Dobby's help, but at the cost of the house-elf's life. Harry now realizes that the Hallows may have the power to defeat Death and knows that Voldemort robbed Dumbledore's tomb to procure the Elder Wand, but he decides to focus on finding the Horcruxes instead of the Hallows. With Griphook's help, they learn that Helga Hufflepuff's cup - a Horcrux - is hidden in Bellatrix's vault at Gringotts, break into her vault, retrieve the cup, and escape on a dragon, with Griphook swiping the sword and escaping on his own. From his connection to Voldemort's thoughts, Harry learns that another Horcrux is hidden in Hogwarts, which is under the control of Severus Snape. Harry, Ron, and Hermione enter the school through Hogsmeade (being saved by Aberforth Dumbledore, who explains more about Albus's backstory) and - with the help of the teachers - Snape is ousted from the school. Ron and Hermione go to the Chamber of Secrets and destroy the cup using a basilisk fang. The trio then finds Rowena Ravenclaw's diadem (another Horcrux) in the Room of Requirement. Vincent Crabbecasts a Fiendfyre curse in an attempt to kill Harry, Ron, and Hermione, but he instead destroys the diadem, the Room of Requirement, and himself. At this point, a total of five Horcruxes have been destroyed.
The Death Eaters and Voldemort besiege Hogwarts, while Harry, Ron, Hermione, their allies, and various magical creatures defend the school. Several major characters are killed in the first wave of the battle, including Remus Lupin, Nymphadora Tonks, and Fred Weasley. Voldemort kills Severus Snape because he believes doing so will make him the Elder Wand's true master, since Snape killed Dumbledore. Harry discovers while viewing Snape's memories that Voldemort inadvertently made Harry into a seventh Horcrux when he attacked him as a baby, which is the true significance of Harry's scar, and that Harry must die in order to destroy Voldemort. These memories also confirm Snape's unwavering loyalty to Dumbledore and that his role as a double-agent against Voldemort never wavered after Voldemort killed Lily Evans, Harry's mother and Snape's one true love. Harry also learns that Dumbledore had less than a year to live when he died, that his death by Snape's hand had been per Dumbledore's request, and that Dumbledore had known that Harry must die. After using the Resurrection Stone to bring back his deceased loved ones for a short while, Harry surrenders himself to death at Voldemort's hand. Voldemort casts the Killing Curse at him, but it only sends Harry into a limbo-like state between life and death.
While in this state, Dumbledore's spirit explains to Harry that when Voldemort used Harry's blood to regain his full strength, it protected Harry from Voldemort killing him; however, the Horcrux inside Harry has been destroyed, and Harry can return to his body despite being hit by the Killing Curse. Dumbledore also explains that Harry became the true master of the Deathly Hallows by facing Death, not by seeking to avoid it or conquer it. Harry returns to his body, feigning death, and Voldemort marches victoriously into the castle with his body. However, per Harry's prior instructions, Neville Longbottom kills Nagini, the last Horcrux, with the Sword of Gryffindor. Harry then reveals that he is still alive, and the battle resumes, with Bellatrix Lestrange being killed by Molly Weasley.
Harry and Voldemort engage in a final climactic duel. Harry reveals that because he willingly sacrificed himself to death by Voldemort's hand, his act of love would protect the Wizarding community from Voldemort in the same way the sacrifice Harry's mother made protected Harry. Harry also reveals that Snape was not loyal to Voldemort, did not murder Dumbledore, and was never the master of the Elder Wand. Instead, Draco was the master of the Elder Wand after disarming Dumbledore, but, because Harry had disarmed Draco at Malfoy Manor, Harry is the true master of the Elder Wand. Harry claims that the wand will refuse to kill the one to whom it owes allegiance, further protecting Harry. During the duel, Harry refuses to use the killing curse and even encourages Voldemort to feel remorse, one known way to restore Voldemort's shattered soul. Voldemort dies when his own killing curse backfires against Harry's disarming curse, killing himself; the Death Eaters are finally defeated. The wizarding world is able to live in peace once more.

A Thousand Years - Christina Perri

UNIVERSITAS BUDI LUHUR UNGGULAN DI JAKARTA

Heartbeats fast

Colors and promises

How to be brave
How can I love when I’m afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow
One step closer

I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more



Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What’s standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this
One step closer



I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more



And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I love you for a thousand more



One step closer
One step closer



I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more



And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I love you for a thousand more